Tempat tersebut bernama The Peak, rumah makan atau tempat kuliner yang juga begitu terkenal sama seperti tempat makan lain yaitu Kampung Daun atau Sapu Lidi. Kenapa juga tempat ini jadi favorit orang - orang untuk mencari makan malam mereka? Sebab saat paling tepat mengunjungi tempat kuliner keren ini adalah ketika sore hari menjelang malam atau sekalian saja malam hari. Kesan romantis dan eksotisnya akan lebih terasa saat malam hari.
Tagline tempat makan ini sendiri adalah The Peak Resort Dining, yang artinya memang akan lebih baik anda kesana saat malam hari untuk dinner bersama orang tersayang kita. Tempat kuliner The Peak ini punya konsep keren yaitu bergaya Eropa meski meja dan dan kursinya masih kental sekali dengan konsep Jawa atau pedesaan. The Peak sendiri merupakan tempat makan yang terdiri dari tiga lantai. Dan dari luar sudah bisa anda lihat gaya arsitek klasik modernnya yang begitu indah.
Bila pergi kesana ada baiknya menyiapkan atau pakailah baju tebal sebab udaranya yang cukup bisa menusuk tulang apalagi saat malam hari. Hal tersebut lantaran The Peak berada di posisi ketinggian 1200an meter dari laut. Cukup bisa dibayangkan hawa angin malam disana. Namun justru karena itu pula tempat ini banyak disukai orang - orang agar bisa melewati makan malam yang romantis dan berkesan. Dan meski letaknya sedikit naik, tapi tempat ini tak pernah sepi pengunjung.
Dengan posisi The Peak yang berada sedikit naik tersebut, kita juga akan disuguhkan pemandangan yang akan menambah keromantisam makan malam kita nantinya. Dari sana, para pengunjung bisa melihat megahnya Gunung Tangkuban Perahu dan juga Burangrang. Belum lagi kerlap - kerlip indahnya lampu - lampu kota Bandung juga bisa dinikmati dari The Peak.
Dari ketiga lantai The Peak, lantai yang paling ekslusi tentu berada di paling atas bangunan yaitu lantai 3. Ruangannya benar - benar di desain bagi orang - orang yang mencari pengalaman makan malam elegan dan privat serta tentunya romantis abis. Pemilik restoran sendiri menyebut tempat yang hanya memiliki 8 pasang tempat duduk ini dengan nama Sky Private Dining Room dan pertama dibuka bertepatan dengan hari kasih sayang pada tanggai 14 Februari pada tahun 2003 silam.
Untuk menu makanan yang ada di The Peak sendiri sangat banyak pilihannya, mulai dari menu loka sampai menu internasional juga tersedia. Bahkan The Peak juga punya wine serta cigar khusu yang di datangkan dari luar yang tentunya memiliki rasa nikmat.
Menu lokal sendiri anda bisa pilih makanan seperti, sate mranggi, nasi goreng, nasi rendang atau rawon, sop buntut, dan juga soto Bandung dengan ayamnya yang mantap. Tak lupa juga ada menu tradisional lain seperti pempek, aneka gorengan (tahu, tempe , pisang), colenak bahkan minuman seperti bandrek dan skoteng juga bisa kita pesan di sana.
Sementara menu luar juga sangat banyak macamnya, akan tetapi dari sekian banyak itu yang menjadi andalan dan tentunya favorit para pengunjung adalah menu Australian Steak-nya. Berbahan daging sapi Australia yang memang terkenal empuk dan tidak alot yang kemudian dimasak dengan bumbu racikan ala The Peak tanpa tambahan penguat rasa (MSG) membuat steak ini selalu bisa menggoyang lidah dan perasaan anda saat memakannya.
Melihat tempat dan fasilitas yang ada tentu harga yang ditawarkan pasti sepadan. Untuk berbagai menu lokal harganya kisaran Rp 50 - 100 ribuan. Sedangkan menu luar kita harus menebusnya mulai dari harga Rp 100 - 200 ribuan.
Tempat wisata kuliner yang ada di jalan Karyawangi Ciwaruga no. 388 km 6.8, Lembang - Bandung ini buka mulai dari jam 11 pagi hingga jam 12 malam di hari Senin - Jumat dan jam 11 pagi hingga jam 02.00 saat akhir pekan.
keren banget pemandangannya dari atas, super duper keren :o
BalasHapuskalo di jogja ada yang mirip kayak gitu namanya Bukit Bintang gan, karena letaknya di pedataran tinggi jadi kalo malem juga bisa liat pemandangan bawah kota kayak gitu.
iyaa bner kereenn .
Hapusbtw ngomongin bukiit bintang tempat maiin gw jaman smp hha .
skrg uda d ttup kalo ga salah :(
pdhal dlu masuknya cma 3rb .