Keindahan salah satu objek wisata di Bandung ini terkenal dengan makanan dan minuman yang murah meriah. Ditambah pemandangan alamnya menjadi keistimewaan yang disuguhkan. Jangan heran jika anda kesana pada hari sabtu dan minggu pastinya akan macet karena banyaknya wisatawan dari luar daerah yang berbondong – bondong menuju kesana.
Tempat yang berada di ketinggian sekitar 1.000 meter di atas permukaan laut dan luas sekitar 290 hektar, menjadikannya objek wisata yang tertinggi di Bandung Utara. Dengan suhu 15 – 22 derajat celcius. Berada pada koordinat 6°50,842'S 107°37,666'E, menurut sumber Wikipedia.
Anda dapat melihat landmark Kota Bandung dari Punclut, salah satunya yang bisa anda lihat adalah Gunung Tangkuban Perahu. Pada tahun 2014 pemerintah mengeluarkan surat keputusan dan menjadikan tempat ini sebagai paru – paru Kota Bandung.
Jadi bisa anda bayangkan, betapa indahnya pepohonan yang masih asri dan menjulang tinggi. Udara yang anda rasakan sangat sejuk. Inilah salah satu alasan dari sekian banyak orang jika mencari tempat wisata alam di Bandung.
Jalur yang harus anda tempuh jika ingin ke Punclut, bisa melewati daerah Dago ataupun Lembang. Bila anda sedang berada di Cihampelas Walk (Ciwalk) jarak yang anda tempuh hanya sekitar 4 kilometer lagi, lalu mengambil jalan turunan yang berada tepat di depan Rumah Sakit TNI AU Dr Salumun.
Berhati – hatilah jika sudah mendekati kawasan Punclut karena jalur yang anda lalui sangat sempit dan hanya pas jika mobil berpapasan. Di sepanjang perjalanan menuju punclut mata anda akan dimanjakan dengan pemandangan pohon - pohon tinggi di kanan dan kiri.
Makanan yang ditawarkan di Punclut adalah makanan khas Sunda. Jika anda baru pertama kali berkunjung ke Bandung cobalah Nasi Timbel. Sedikit penjelasan mengenai nasi timbel adalah nasi yang di bungkus menggunakan daun pisan, dan ditemani dengan ayam bakar atau goreng, tahu, tempe, mentimun, kol, dan sambal ulek pastinya.
Namun apabila anda ingin mencoba menu lainnya tenang saja karena banyak menu di tawarkan mulai dari nasi merah, nasi putih, ayam goreng atau bakar, jengkol goreng atau mentah, petai, tempe, tahu, dan masih banyak lagi. Nasi yang disajikan dengan “boboko” akan menambah suasana khas Bandung.
Boboko adalah tempat nasi yang di anyam menggunakan bambu, ini adalah salah satu ciri khasnya.Bila anda tidak lapar atau hanya ingin sekedar nongkrong menikmati keindahan alamnya anda bisa memesan jagung bakar dengan berbagai bumbunya. Mulai dari pedas, asin, manis, atau ada juga manis pedas.
Membahas masalah makanan sudah, selanjutnya bagaimana dengan minumannya? Minuman yang disediakan mulai dari teh manis, kopi, bandrek, bajigur, dan masih banyak yang lainnya. Cobalah bandrek dan bajigur karena akan minuman ini adalah minuman khas kota kembang. Selain itu karena mengandung jahe tentunya bandrek dan bajigur akan menghangatkan badan anda di tengah cuaca yang dingin jika malam hari.
Sebagian besar warung yang berada di sepanjang jalan Punclut adalah lesehan. Bingung dengan arti lesehan? Sedikit saya gambarkan yaitu anda akan duduk bersila di atas tikar. Ini salah satu keunikan yang disuguhkan berbagai tempat wisata kuliner di Bandung. Terkadang banyak wisatawan asing yang akan ketagihan dengan makan bergaya lesehan.
Anda masih ingin menikmati keindahan alamnya? Jangan khawatir karena banyak penginapan mulai dari hotel ataupun villa di sekitar Punclut. Dengan harga yang bervariasi, dan lebih mahal sedikit jika anda menginap pada hari – hari libur.
Berkunjung ke Punclut menjadikannya tempat wisata kuliner sekaligus tempat wisata alam, karena sambil makan ataupun sekedar minum mata anda akan terus dimanjakan dengan pemandangannya. Saya tidak bisa merekomendasikan waktu yang tepat pagi atau malam hari, karena Punclut akan cocok di kunjungi pagi atau malam hari. Namun apabila berkunjung pada malam hari maka anda akan melihat gemerlap lampu – lampu.
Akan sangat pas jika membawa pasangan anda, karena akan terasa romantis. Namun bisa juga bersama teman atau saudara untuk sekedar duduk bercengkrama sambil menikmati kuliner sambil ditemani dengan panorama pegunungan dan hembusan angin sepoi-sepoi.
Kapan-kapan main ke Bandung cicalengka kang, mantab pisan lah apalagi di curug cinulang nya. Hehe
BalasHapusLembang subang caket nya..
BalasHapusInsya Alloh ameng lah kaditu
Owh pluncut itu lesehan toh , kalo dikota saya angkringan hehehe
BalasHapusBagus nih malah jadi pengen pindah bandung
BalasHapus