Danau ini juga memiliki legenda atau cerita mitos seperti Gunung Tangkuban Perahu, konon katanya di danau ini pada zaman dahulu kala adalah tempat mandi para bidadari dari khayangan yang turun menggunakan pelangi. Iya, tetapi itu semua kembali lagi pada keyakinan anda masing – masing. Karena tiap tempat wisata alam di Bandung rata – rata memiliki legenda atau cerita mitosnya masing – masing.
Konon katanya nama “Sanghyang Heleut” juga berhubungan dengan legenda tersebut. Jika diartikan satu – persatu katanya maka arti “Sanghyang” adalah tempat suci dan “Heleut” berarti selang antara dua waktu. Mungkin anda bisa menarik garis besarnya jika kata tersebut di hubungkan. Saya memiliki persepsi bahwa tempat yang suci dan dikunjungi di waktu yang berbeda (mungkin waktu manusia dan para bidadari khayangan berbeda).
Sanghyang Heleut berada di Kecamatan Saguling, dekat dengan kawasan PLTA Saguling. Untuk mengunjungi danau ini anda bisa mengambil arah Padalarang dan mencari PLTA Saguling, kira – kira jarak anda hanya tinggal sekitar 5 kilometer lagi.
Anda harus memarkirkan kendaraan anda di sekitar “House Power”, dan saatnya untuk hiking atau berjalan kaki. Dibutuhkan waktu 1 Jam – 2 Jam untuk sampai ke Sahyang Heleut. Sebelum mencapai danau anda akan berjalan setapak di Gua Sanghyang Poek. Sesuai dengan namanya “Poek” maka gua ini gelap, pastikan anda membawa senter atau alat penerangan lainnya.
Setelah berjalan melewati Gua Sanghyang Poek, lelah anda akan terbayarkan dengan hamparan salah satu danau purbakala yang sering disebut “Hidden Paradise”. Dengan bebatuan yang khas purbakala, tinggi dan besar dan di tengah – tengahnya terdapat sebuah danau dengan air yang jernih berwarna hijau. Ditambahkan air terjun kecil yang bersumber dari Bendungan Saguling.
Berbeda dengan tempat wisata lainya, karena tempat ini masih tergolong baru maka ada keuntungannya bagi anda. Untuk masuk ke danau anda tidak perlu membayar biaya tiket, karena belum dikelola oleh pemerintah Kota Bandung. Salah satu kerugiannya anda harus membawa bekal air dan makanan sendiri, karena disana belum ada warung – warung seperti di tempat wisata lainnya.
Konon tempat ini dianggap keramat oleh warga sekitar, jarang orang yang datang berkunjung. Pertama karena tempatnya yang cukup jauh, dan juga kepercayaan bahwa danau ini menjadi tempat mandi para bidadari. Namun tidak sedikit juga wisatawan yang datang berkunjung kesana untuk melihat keindahan alamnya.
Bawa perlengkapan baju ganti karena anda tidak akan tahan akan godaan untuk berenang ataupun sekedar berendam di Danau Sanghyang Heleut. Perhatikan juga tutur bahasa anda saat berjalan menuju kesana, sebaiknya tidak berbicara sompral ataupun kasar. Hargailah warga sekitar ketika anda sedang berjalan.
Tempat lainnya yang bisa anda kunjungi adalah salah satu Pabrik Pengolahan Cokelat Cikumpat, PTPN XII. Jika anda penasaran cara pengolahan buah cokelat, anda bisa berkunjung ke pabrik ini. Untuk mengobati rasa penasaran anda.
Bagi anda yang ingin berkunjung ke salah satu objek wisata di bandung ini disarankan untuk tidak datang saat musim hujan, karena jalannya akan sedikit licin dan air danau pun akan meluap. Keindahan alamnya mampu menarik anak muda untuk sekedar hunting foto dan mengunggahnya di media sosial.
bagus nih buat referensi kalo mau wisata :)
BalasHapus