Sudah lama KamusBandung tidak update artikel, kali ini saya akan berbagi tentang salah satu tempat wisata taman yang ada di Bandung, mungkin sudah tidak asing lagi bagi kebanyakan Orang Bandung. Ya semenjak terpilihnya Ridwan Kamil atau yang lebih akrab disapa dengan panggilan “Kang Emil”, walikota yang satu ini terkenal dengan berbagai ide dan kreatifitasnya. Salah satunya dengan membuat berbagai taman di Bandung.
Salah satu taman yang akan diulas adalah Taman Jomblo atau biasa dikenal dengan Taman Pasupati, mengapa demikian? Ya, karena taman ini berada di bawah Jembatan Pasupati. Sedikit keluar dari topik bagi anda yang belum tahu asal nama jembatan layang Pasupati itu diambil dari nama Pasteur dan Surapati. Jadi sekarang sudah tahu dong asal namanya. Mungkin kebanyakan orang akan berdecak kagum akan kreatifitas dari Kang Emil, jelas saja karena dulunya tempat ini hanya berisi batu-batuan, sangat kotor, dan gelap. Wajar saja mengingat bahwa tempat ini hanyalah ‘kolong’ Jembatan Pasupati, jadi layaknya kolong-kolong jembatan lainnya.
Tetapi pada tanggal 4 Januari 2014 kolong jembatan ini di sulap oleh walikota menjadi ruang publik terbuka untuk dipergunakan sebagai tempat asik untuk nongkrong dan bersilaturahmi tentunya gratis tanpa biaya tiket masuk. Bahkan semakin hari popularitas taman ini semakin hits untuk warga dari Luar Bandung. Tapi ingat jangan lupa membuang sampah pada tempatnya ya, untuk mempertahankan keindahan taman juga tentunya.
Lalu darimana asal nama Taman Jomblo? Dengar-dengar ini terkait dengan desain kubus-kubus yang berwarna-warni. Tingginya juga sengaja tidak dibuat beraturan, ada yang 70 sentimeter sampai 1 meter. Kubus – kubus ini digunakan sebagai tempat duduk, nah karena di desain hanya cukup untuk duduk (1)satu orang maka taman ini dinamakan demikian. Jangan khawatir jika anda bersama rombongan, karena anda dapat memilih bangku panjang yang sudah disediakan juga.
Berbagai kubus yang disediakan selain digunakan untuk tempat duduk, beberapa kali digunakan untuk menjadi tempat pajangan berbagai karya seni. Kerennya lagi taman ini menjadi tempat peluncuran buku karya dari Galih Sedayu, beliau adalah pegiat komunitas fotografi dan tokoh Forum Komunitas Kreatif Bandung (BCCF). Dengan buku yang diberi judul “Bandung From Spaces to Places”.
Taman Jomblo pada malam hari juga akan terlihat lebih cantik karena dihiasi dengan berbagai lampu, dibagian bawah kubus-kubus juga terdapat lampu jadi tambah menarik tentunya. Selain tempat duduk, Taman Jomblo yang berukuran sekitar 25mx25m juga menyediakan fasilitas arena papan seluncur dengan standar internasional. Jadi tidak aneh jika tempat ini juga ramai dikunjungi oleh para pecinta skateboard.
Taman Jomblo/Taman Pasupati berada di Jalan Tamansari No.66, Siliwangi, Coblong, Kota Bandung. Untuk menemukan tempat yang satu ini tidak susah menurut saya, karena tempatnya yang berada di bawah jembatan / fly over Pasupati. Rute yang anda tempuh jika anda keluar dari Tol Pasteur lurus terus hingga melihat Bandung Trade Center (BTC) disebelah kanan anda. Lalu anda akan menemukan jalan bercabang yang satu naik ke jembatan dan yang satu lagi turun kebawah, tentunya anda pasti tahu memilih yang mana karena posisi taman ini berada dibawah jembatan. Lurus terus saja anda akan melihat tulisan besar berwarna merah di sebelah kanan anda “Taman Pasupati”. Jika anda masih kesulitan silahkan menggunakan google maps. Koordinat 6°53′54,3″LU107°36′32,9″BT.
Sebenarnya masih ada banyak taman di kota kembang ini sejak dipilihanya Kang Emil sebagai walikota tapi akan saya ulas pada kesempatan berikutnya. Sekian ulasan dari saya semoga berguna untuk menjadi refrensi tujuan wisata anda di Kota Bandung.
0 comments :
Posting Komentar
Silahkan berkomentar, sesuai dengan artikel yang anda komentari.
Terimakasih untuk tidak :
- SARA
- SPAM
- Post Link Aktif / Tidak Aktif
- Berjualan dan sebagainya
* Semua komentar yang dilarang, tidak akan di tayangkan .
Salam,
natzten -